Menunggu Angka

Bukankah menjadi dewasa tak perlu menunggu angka
Tak ayalnya menjadi tua
Kenikmatan tak terhingga untuk dapat melewatinya

Tak ada yang berbeda
Berganti hari berarti bertambah usia
Meski kadang tak seiring dengan kematangan yang ada

Sepenggal puisi menjadi pilihan utama
Teman bercerita yang tak pernah berdusta
Juga tanpa peduli seiya sekata ataupun tidak

Sungguh hanya 24 jam yang sama
Tak ada pesta ataupun euforia
Tanpa nyanyian tanpa lilin tanpa tiupan

Sebuah pengulangan yang nyata
Pengingat bahwa waktu sudah terpakai cukup lama
Sementara hanya ada sisa detik yang berharga

Berlomba mengejar gelar dunia
Tak habis berkejaran memuaskan dahaga
Terlena nafsu yang bergerak tanpa duga

Memang manusia berlalu dengan sementara
Syukur tak berbatas atas perpanjangan masa
Izinkan yang tersisa menjadi bekal yang penuh asa

Jakarta, 19 November 2013

~Inay

One Reply to “Menunggu Angka”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *