Sekolah Kehidupan

 

 

11/18/07 06:58:10 PM

 

 

 

 

menikmati sisa waktu di usia kepala satu alias belasan yang hanya tinggal beberapa jam lagi..

nothing special..

sendirian di kamar kosan.. memangku laptop.. sambil meminum secangkir cappuccino hangat..

mungkin ada yang berbeda dari biasanya..

iya.. kali ini aku akan merayakan ulang tahun di kamar kosan.. seorang diri.. baru sadar.. aku kangen sama rumah.. padahal baru 3 hari yang lalu aku pulang.. oh..tidak.. aku meneteskan air mata.. tanpa tahu mengapa.. hiks.. tetesan air mata kerinduan.. huhu.. jadi pengen pulang..

berusaha mencari tahu apa yang sudah aku lakukan selama hampir 20 tahun ini..

ehm.. masih sedikit.. meski banyak.. tapi masih sedikit yang memberikan manfaat..

sifat-sifat aku.. lebih kurang masih sama kayak zaman dulu..

 

inay yang cengeng

inay yang males

inay yang ceroboh

inay yang grasak-grusuk

inay yang suka sok dewasa padahal masih suka kekanak-kanakan

inay yang sangat suka bermimpi tanpa tertidur

inay yang tampak kuat tapi tetap rapuh di dalam

inay yang sombong dan angkuh akan dirinya

inay yang sering merasa lebih dari yang lain

inay yang ga bisa menutupi perasaan

inay yang mudah dan takut jatuh cinta

inay yang …

 

ah, sudahlah.. terlalu banyak jika harus ku tulis semua di sini..

hampir 20 tahun sudah aku diberi kesempatan oleh Allah untuk dapat bernafas dan berpijak di dunia ini..

terima kasih.. kesempatan ini memberi aku banyak pelajaran..

 

masa kecilku yang bergitu menyenangkan.. dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga yang begitu hangat.. begitu aku mengucap syukur atas segalanya..

masa sekolah yang memberikan aku kesempatan untuk menuntut ilmu..

 

masa TK..

tempat aku belajar banyak tentang budi pekerti, berhitung, menulis, membaca, dan lain-lain termasuk menari..

 

masa SD..

aku belajar berteman

belajar bergaul dan bermain segala hal yang menyenangkan

belajar untuk masa depan

belajar untuk menyukai seseorang

belajar bagaimana rasanya jatuh cinta.. haha.. masa cinta monyet itu.. begitu konyol namun tetap indah untuk dikenang

 

masa SMP..

aku mulai belajar tentang kehidupan

belajar tentang bagaimana seseorang dapat berubah begitu cepat

belajar tentang bagaimana rasanya sakit hati

belajar menghadapi kenyataan

belajar banyak hal gila yang cenderung negatif

belajar untuk memilih jalan yang benar

belajar untuk tidak terjerumus di lubang yang salah.

belajar bahwa hidup ini punya banyak rasa yang bukan hanya indah

 

masa SMA..

belajar indahnya persahabatan..

belajar kalau “knowledge is power but character is more”

belajar untuk bangkit dari keterpurukan

belajar melupakan seseorang

belajar melanjutkan hidup dengan atau tanpa cinta

belajar untuk mengenal-Nya lebih dalam

belajar tentang indahnya Sang Pencipta dan seluruh ciptaan-Nya

belajar bersyukur atas segala yang telah diberikan-Nya

belajar untuk memperbaiki diri

belajar untuk kembali mencintai

belajar untuk selalu berusaha, bekerja keras, dan berserah diri pada-Nya

 

masa kuliah..

belajar mandiri

belajar memutuskan

belajar menjadi diri sendiri apa adanya

belajar memilih

belajar bersabar

belajar membagi waktu

belajar menjadi pemimpin

belajar hidup di antara manusia dengan berbagai budaya dan karakter yang berbeda

belajar menerima perbedaan dan menyadari bahwa perbedaan itu indah

belajar menjadi dewasa

belajar untuk tidak mudah jatuh cinta

belajar menyadari jika cinta adalah anugrah dari Yang Di Atas dan patut untuk diperjuangkan

 

 

itulah sekolah kehidupanku.. meski mungkin tak semua dapat dituliskan..

terima kasih untuk semua pelajaran selama 20 tahun ini..

terima kasih atas kesempatan untuk merasakan usia 20 tahun ini..

semoga aku masih diberi kesempatan untuk belajar lebih banyak lagi..

semoga dalam sisa usia yang dikasih sama Allah aku bisa memberikan manfaat bagi semua..

bagi keluarga, agama, bangsa, dan negara..

amin..

 

 

 

 

 

“A child becomes an adult when he realizes that he has a right not only to be right but also to be wrong.”

Thomas Szasz (1920 – )

Hungarian-born U.S. psychiatrist.

The Second Sin, “Childhood”

 

3 Replies to “Sekolah Kehidupan”

  1. wew, berat banget nay..
    ga jauh beda kayaknya ma gw,
    bentar lagi kepala 2 juga lagi,,
    banyak rasanya yang masih harus diperjuangkan..

    sukses nay!!

  2. yang penting terus berusaha buat jadi lebih baik, so far saya ngeliat itu kok di inay…
    kata-kata seorang teman, “semua ada prosesnya, yang penting kita berani memulai dan bertanggung jawab untuk mempertahankan keberlangsungannya” 🙂

Leave a Reply to anis_ka Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *