Ginar Santika Niwanputri

Sweet and geek in one package

  • Home
  • About
  • Story
  • Poetry

Author: Niwanputri

Mimpi: Hak atau Kewajiban

March 10, 2015 by Niwanputri Leave a Comment

Kemarin malam, di depan TV yang menyala, saya berbincang bersama seorang sahabat. Saya tertarik membahas sebuah temuan di kantor anak perusahaan yang saya kunjungi hari itu. Bekerja di holding company memaksa saya memiliki banyak kantor yang harus didatangi. Siang itu tanpa sengaja saya menjatuhkan pajangan dari meja seorang rekan kerja. Untungnya pajangan itu masih tetap utuh. Sebuah replika Menara Eiffel setinggi kira-kira 15 cm. Saya kembalikan Eiffel pada posisinya semula. Tatapan mata saya jatuh pada secarik kertas bertuliskan IMPIAN, tertempel di dekat Eiffel. "Impian gw tuh!", ujar sang pemilik kubikel. Saya hanya bisa berkata Wow untuk kemudian tersenyum. Saya mendengar nada yang sungguh berbeda saat dia menyebutkan kata impian. Jauh lebih berapi-api daripada saat kami membahas report yang menjadi agenda kedatangan saya kali itu. Di waktu yang lain, tangan saya berhenti sesaat dari mengusap naik turun ponsel pintar dalam genggaman. Sebuah foto apik menarik perhatian saya, [Read more...]

Posted in: Story Tagged: Lifetime Experience

Takut dan Lupa : Sebuah Kausal

November 20, 2014 by Niwanputri Leave a Comment

Saya menulis ini di dalam sebuah taksi burung biru. Perjalanan dari satu gedung ke gedung lain yang semakin biasa saya jalani dari hari ke hari. Bapak driver bilang belum ada informasi kenaikan tarif, sejauh ini biaya BBM masih disubsidi oleh perusahaan. Kalau tidak disubsidi, mungkin uang hanya habis untuk beli bensin, pulang ke rumah dengan tangan kosong. Manusia memang tak lepas dari rasa takut. Takut jika BBM naik kemudian penghasilan yang didapat tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun manusia juga tak lepas dari sifat lupa. Iya, manusia lupa bahwa rezeki ditentukan oleh Allah, bukan oleh pemerintah yang menaikkan harga BBM. Di pinggir jalan saya tertarik melihat baligo besar bergambar tangan memegang sebuah benda bertuliskan VISA. Judulnya Visa ke Surga. Menarik melihat bagaimana sebuah izin mendatangi surga masih perlu dibuatkan iklannya, sedangkan izin kunjungan ke negara lain begitu laris manis tanpa perlu polesan advertorial yang berarti. Jikalau benar ada visa [Read more...]

Posted in: Story Tagged: Belajar Mengenal Allah, Ginar Santika Niwanputri, Renungan

Curhat buat Sahabat

November 19, 2013 by Niwanputri 1 Comment

Sahabatku, usai tawa ini Izinkan aku bercerita Telah jauh, kumendaki Sesak udara di atas puncak khayalan Jangan sampai kau di sana Telah jauh, kuterjatuh Pedihnya luka di dasar jurang kecewa Dan kini sampailah, aku di sini .... Yang cuma ingin diam, duduk di tempatku Menanti seorang yang biasa saja Segelas air di tangannya, kala kuterbaring... sakit Yang sudi dekat, mendekap tanganku Mencari teduhnya dalam mataku Dan berbisik : "Pandang aku, kau tak sendiri, oh, dewiku...." Dan demi Tuhan, hanya itulah yang Itu saja kuinginkan Tidak lama, kumenanti Satu malam sunyi untuk kuakhiri Dan usai tangis ini, aku kan berjanji .... Untuk diam, duduk di tempatku Menanti seorang yang biasa saja Segelas air di tangannya, kala kuterbaring... sakit Menentang malam, tanpa bimbang lagi Demi satu dewi yang lelah bermimpi Dan berbisik: "Selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku...." Wahai, Tuhan, jangan bilang lagi itu terlalu tinggi Oleh Dee dalam Rectoverso

Posted in: Poetry Tagged: Puisi

Menunggu Angka

November 19, 2013 by Niwanputri 1 Comment

Bukankah menjadi dewasa tak perlu menunggu angka Tak ayalnya menjadi tua Kenikmatan tak terhingga untuk dapat melewatinya Tak ada yang berbeda Berganti hari berarti bertambah usia Meski kadang tak seiring dengan kematangan yang ada Sepenggal puisi menjadi pilihan utama Teman bercerita yang tak pernah berdusta Juga tanpa peduli seiya sekata ataupun tidak Sungguh hanya 24 jam yang sama Tak ada pesta ataupun euforia Tanpa nyanyian tanpa lilin tanpa tiupan Sebuah pengulangan yang nyata Pengingat bahwa waktu sudah terpakai cukup lama Sementara hanya ada sisa detik yang berharga Berlomba mengejar gelar dunia Tak habis berkejaran memuaskan dahaga Terlena nafsu yang bergerak tanpa duga Memang manusia berlalu dengan sementara Syukur tak berbatas atas perpanjangan masa Izinkan yang tersisa menjadi bekal yang penuh asa Jakarta, 19 November 2013 ~Inay

Posted in: Poetry Tagged: Puisi

Hanya Jarak

October 24, 2013 by Niwanputri Leave a Comment

Jarak, bukankah hanya rangkaian jejak yang perlu digenapi setiap jengkalnya Jarak, bukankah hanya irama tarikan napas yang saling mengisi dengan hembusannya Jarak, bukankah hanya adu pandang dua indra dengan setitik bayang di tujuannya Jarak, bukankah hanya sebentuk ruang dan waktu dengan tempo tanpa jeda bersamanya Jarak, bukankah hanya sebuah besaran yang sebanding dengan kecepatan dan detik yang dilaluinya Hanya jarak, apakah bisa memisahkan atom yang berada dalam satu frekuensi yang sama? Suatu pagi, sendiri dalam keramaian Jakarta Inay

Posted in: Poetry Tagged: Puisi

Sebait Doa

October 18, 2013 by Niwanputri Leave a Comment

Ya Allah, bolehkah aku tetap meminta Hal yang sama yang pernah ku kata Tetap bantu aku menjaga Hati yang tak sepantasnya berderu Jantung yang tak seharusnya berdegup Otak yang tak semestinya berpacu Biarkan mulut ini hanya membisu Izinkan mata ini menunduk malu Tuntun kaki ini melangkah maju Karena-Mu yang lebih mulia dari apapun yang ku tunggu Barito Selatan, 18 Okt 2013 Inay

Posted in: Poetry Tagged: Belajar Mengenal Allah

9 Dzulhijjah

October 15, 2013 by Niwanputri Leave a Comment

Arafah menjadi saksinya Seorang manusia berpulang kepadaNya Sedih dan duka bukanlah mudah untuk dilewati Izinkan bahagia hadir menemani Karena sang terkasih kembali di rumah Ilahi Rabbi Tak terbayang tenang dan indahnya ketika khusnul khatimah Dipanggil di tanah suci saat menggenapi rukun Islam Sekali lagi. Abadi adalah milikNya dan kembali adalah fitrah makhlukNya. Sementara, sebagaimana waktu kita di dunia, hanya sekedar berlalu namun menjadi penentu masa tak berwaktu. Mohon doa dibukakan pintu rahmat bagi almarhum sepupu yg berpulang di Baitullah. Almarhum A Itan, InsyaAllah khusnul khotimah. Mbak Is, Leli, Upa InsyaAllah dikuatkan. Wa Ubed, Teh Lita, A Iyan, A Agung, Teh Ati, InsyaAllah diberikan ketabahan. Semua keluarga besar InsyaAllah mengucap doa yang sama. Jamaah Haji Ini Meninggal Setelah Berucap `Amin` - http://bit.ly/19OdzJP

Posted in: Poetry, Story Tagged: Belajar Mengenal Allah

Menunggu Senja

October 13, 2013 by Niwanputri Leave a Comment

Aku menunggu senja Di tepian batas waktu kelabu Seperti warna sungai dan langit ketika bertemu Aku menunggu senja Di antara desiran nafas berpadu Seperti angin, air, dan dedaunan berjumpa tanpa ragu Aku menunggu senja Di dalam ruang degup jantung berpacu Seperti mesin kapal bersahutan pada tempo yang satu Aku menunggu senja Di sela aroma hidup yang terasa rancu Seperti wangi tanah dan matahari yang tertunduk malu Aku menunggu senja Di balkon sepi dalam kokohnya sebuah rumah kayu Seperti senja yang pasti berlalu bagi siapapun yang setia menunggu Tepian Barito, 13 Okt 2013 Inay

Posted in: Poetry Tagged: Puisi

Puisi Tanpa Tapi

September 27, 2013 by Niwanputri Leave a Comment

Aku ingin berlari tapi Tapi tak tahu mau kemana Aku ingin pergi tapi Tapi tak tahu harus bagaimana Aku ingin berhenti tapi Tapi tak tahu singgah dimana Tahukah kamu rasa seperti ini Berputar kembali di tempat yang sama Tanpa tahu arah dan tujuan membawa Tahukah kamu rasa seperti ini Bersiap dengan segala bekal yang ada Tanpa peduli kembali atau menoleh sementara Tahukah kamu rasa seperti ini Bergumam sesuatu yang fana tak nyata Tanpa menerka mimpi yang dirajut penuh asa Ah mungkinkah sesungguhnya inginku hanya satu Ya, aku ingin kamu tanpa tapi

Posted in: Poetry Tagged: Puisi

Mengingat Allah

September 15, 2013 by Niwanputri Leave a Comment

Judul tulisan ini sederhana, Mengingat Allah. Ingatkah ketika masa kanak-kanak dulu kita selalu diajarkan berdoa sejak bangun tidur sampai dengan tidur kembali di malam hari. Tujuannya apa? Sederhana sekali, untuk mengingat Allah. Ketika bangun tidur kita mengingat Allah, masuk kamar mandi, sebelum dan sesudah makan, mengingat Allah. Kemudian ketika bercermin dan berganti pakaian, kita diajarkan untuk mengingat Allah. Ketìka masih polos dulu, bahkan saya sempat sangat terpukau menemukan doa untuk hubungan suami istri. Indah ya, jika semua doa bisa terucap dalam setiap jejak. Dalam Al-Quran disebutkan pula bahwa salah satu tanda orang yang berakal adalah mengingat Allah dalam berdiri, duduk ataupun terbaring. إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا [Read more...]

Posted in: Story Tagged: Belajar Mengenal Allah
« Previous 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Next »

Recent Posts

  • Belajar Setia Pada Senja
  • Terima Kasih Semesta
  • Titik yang Tidak Saya Ketahui Sebelumnya
  • Sampai Jumpa Lagi Kejora!
  • Sembilu Rindu

Recent Comments

  • Dengan atau Tanpa Sayap – Ginar Santika Niwanputri on “To keep your balance, you must keep moving”
  • azhar faisal on Resensi Buku “Mahir Bermain Futsal”
  • pulpn on Curhat buat Sahabat
  • pinturizky on Menjemput Dalam Taat
  • pinturizky on Menjemput Dalam Taat

Copyright © 2019 Ginar Santika Niwanputri.

Lifestyle WordPress Theme by themehit.com